Bank Indonesia memberikan penghargaan Bank Indonesia Award 2022 kepada dompet digital DANA, sebagai Penyedia Jasa Pembayaran (PJP) QRIS dengan Performa Terbaik dalam hal transaksi QRIS.

Integrasi dompet digital DANA dengan QRIS yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam melakukan berbagai transaksi, menjadi fokus utama DANA untuk aktif menggandeng Pemerintah daerah, institusi finansial, komunitas, hingga pelaku UMKM dalam mengedukasi penggunaan QRIS.

Upaya DANA memperlihatkan kenaikan transaksi QRIS di DANA dari Juni 2021 hingga Juni 2022, yang bertumbuh positif mencapai hampir 5 kali lipat. Ini adalah kali keduanya DANA memenangkan penghargaan bergengsi dari Bank Indonesia.

Baca juga: Tahun 2022, Jumlah Transaksi DANA Harian Naik Hingga 190%

Sebelumnya pada tahun 2020, DANA memenangkan penghargaan serupa, dan menunjukkan konsistensi dan komitmen DANA dalam upaya mendukung Pemerintah dalam mengedukasi penggunaan QRIS mengingat pada tahun 2020 silam, DANA juga memperoleh penghargaan yang sama dari Bank Indonesia.

“Terpilihnya DANA sebagai penerima penghargaan PJP Nonbank dengan Performa QRIS Terbaik tentunya menjadi kebanggaan dan dorongan untuk terus berdedikasi dalam melayani para pengguna kami. Pencapaian ini tak lepas dari kepercayaan para pengguna yang begitu besar, sehingga DANA dapat memberikan kontribusi bagi percepatan transformasi digital.

Berbagai inisiatif guna meningkatkan literasi digital, khususnya terkait QRIS sebagai standar pembayaran yang menjadi pemersatu ragam transaksi dan layanan, dijalani oleh DANA dengan memperhatikan kebutuhan pengguna dari berbagai daerah.

QRIS kini menjadi game-changer dalam transaksi digital di Indonesia, dan DANA berkomitmen untuk berinovasi dengan menempatkan pengguna di titik pusat inovasi teknologi,” ujar Vince Iswara selaku CEO dan Co-Founder DANA Indonesia.

Kini DANA juga telah menerapkan Standar Nasional Open API Pembayaran (SNAP) melengkapi sistem QRIS sebagai standardisasi interkoneksi pembayaran guna melajukan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia (BSPI) 2025.

Bank Indonesia Awards menandakan tonggak pencapaian bagi para pemangku kepentingan yang setia berkontribusi mempercepat terwujudnya transformasi digital, serta memberikan energi baru untuk berkarya.

Bersama dengan 57 penerima penghargaan lainnya, dompet digital DANA berdedikasi untuk berinovasi memenuhi kebutuhan para pengguna, serta memberikan pengalaman terbaik dalam bertransaksi digital.

Pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan terus dialami oleh perusahaan teknologi keuangan DANA di sepanjang kuartal ketiga tahun 2022. Salah satu pertumbuhan yang paling signifikan dirasakan pada rata-rata jumlah transaksi harian yang kini mencapai 13,5 juta atau meningkat hingga 190 persen (YTD) jika dibandingkan dengan tahun lalu. Pertumbuhan ini ikut mengindikasikan makin tingginya kepercayaan pengguna terhadap DANA sebagai solusi keuangan modern untuk berbagai kebutuhan finansial berbasis gaya hidup.

“Peningkatan yang berkelanjutan dari rata-rata jumlah transaksi harian DANA selama tahun 2022 menunjukkan bahwa pengguna DANA sudah mulai terbiasa dengan pemanfaatan dompet digital. DANA tidak lagi hanya digunakan sebagai alat pembayaran di masa kini, tetapi juga bermanfaat sebagai solusi di masa yang akan datang. Melihat tingginya transaksi pengguna DANA tahun ini, kami optimistis dapat ikut berkontribusi dalam memperluas akses layanan keuangan digital, sekaligus mengakselerasi literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” ujar Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia.

Kenaikan rata-rata jumlah transaksi harian DANA sejak awal tahun hingga akhir September 2022 turut diikuti oleh sederet kenaikan rata-rata jumlah transaksi harian pada fitur-fitur DANA lainnya. Salah satunya adalah fitur Kirim Uang yang mengalami peningkatan paling signifikan dengan kenaikan hingga mencapai 386 persen dan fitur DANA eMAS yang mengalami pertumbuhan hingga mencapai 289 persen, keduanya jika dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu.

Ilustrasi Penggunaan Dompet Digital DANA untuk Berbagai Kebutuhan dan Gaya Hidup Harian (1)

Vince menambahkan, “Investasi emas digital, misalnya, kini makin umum dipilih masyarakat lantaran jumlah pembelian gramasi yang fleksibel dan biaya yang terjangkau. Maka dari itu, kenaikan jumlah transaksi DANA eMAS juga kami sambut positif dengan menyediakan sarana edukasi di media sosial seperti akun Instagram @dana.finteach. Sarana ini diharapkan mampu meningkatkan literasi mereka agar dapat mengelola investasi yang aman dan menguntungkan di era digital.”

Tren serupa juga terlihat pada fitur Biller atau fitur pembayaran tagihan rumah tangga mengalami kenaikan rata-rata jumlah transaksi hingga mencapai 236 persen. Menariknya, lonjakan pertumbuhan tidak hanya dirasakan pada fitur-fitur yang berkaitan dengan pemenuhan kebutuhan harian, tetapi juga pada fitur yang berkorelasi erat dengan gaya hidup pengguna. Salah satunya, fitur Pembayaran Online, khususnya pada merchant global (seperti Apple App Store dan Google Playstore yang mencakup pembayaran layanan aliran musik dan video, dengan jumlah peningkatan transaksi sebesar 203 persen.

Pertumbuhan jumlah transaksi yang terjadi di berbagai fitur DANA, ikut menunjukkan kesiapan serta komitmen DANA untuk menjadi layanan keuangan digital yang utuh. Dengan memadukan teknologi yang inklusif dan fitur yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, DANA mampu membuktikan bahwa dompet digital merupakan gerbang awal untuk layanan keuangan yang akan datang.

DANA menghadirkan DANA Connect yang merupakan sebuah forum diskusi yang ditujukan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang tergabung sebagai mitra DANA Bisnis. Dalam DANA Connect teranyar ini, DANA mengangkat tema Tingkatkan Daya Saing UMKM di Pasar Global dengan format diskusi panel secara daring dan dihadiri oleh lebih dari 140 pelaku UMKM seluruh Indonesia.

DANA Connect kali ini merupakan penutup sekaligus bentuk hilirisasi dari rangkaian dukungan DANA dalam Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) Kepulauan Riau #UMKMSiapEkspor pada akhir Maret hingga April lalu. Acara ini ditutup dengan penyerahan penghargaan secara simbolis bagi Top 3 UMKM Kepulauan Riau yang memiliki jumlah transaksi DANA Bisnis tertinggi selama pendampingan intensif dalam 3 bulan Gernas BBI.

Penyelenggaraan DANA Connect ini turut mendapat dukungan dari pihak pemerintah Republik Indonesia. Arief Wibisono, Atase Perdagangan KBRI Tokyo menyatakan bahwa guna menembus pasar ekspor, UMKM harus memperhatikan kualitas, kuantitas, dan kontinuitas, serta mampu beradaptasi dan berkolaborasi dengan berbagai pihak. Tak hanya itu, produk yang dipasarkan juga harus terdapat unsur storytelling, terutama terkait kearifan lokal, agar mampu menjadi nilai tambah UMKM.

Senada dengan Arief, Shanti Ramchand Shamdasani, Ketua Komite Tetap Bidang Ekspor UMKM KADIN menambahkan, “Kuncinya adalah UMKM harus berinisiatif, mau terus self-learning karena seperti yang kita tau akses menuju informasi dan pembelajaran terkait ekspor sudah mudah diakses di mana-mana.” tambahnya.

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia telah menetapkan target kontribusi UMKM siap ekspor terhadap jumlah ekspor nasional sebesar 17% pada 2024, sehingga peluang pengembangan UMKM di masa mendatang semakin terbuka, yang juga membutuhkan dukungan dan partisipasi multi sektor. Selain itu, perkembangan teknologi dan masuknya dunia ke era digital juga menjadi momentum tambahan bagi pelaku UMKM untuk dapat lebih mudah menembus pasar global. Oleh karena itu, suksesi UMKM Go Global yang berfokus pada aspek inovasi teknologi serta peningkatan kapasitas UMKM perlu diperluas, dari segi mutu SDM dan produk, standarisasi dan sertifikasi, hingga penguatan jejaring.

Agustina Samara, Chief of People & Corporate Strategy DANA Indonesia berkata, “Saya berharap, seluruh dukungan yang DANA berikan dalam rangkaian BBI Kepulauan Riau, termasuk DANA Connect pada hari ini, dapat memperluas wawasan seputar akses pasar global serta meningkatkan kapasitas terkait optimalisasi potensi ekspor dan akselerasi ke dalam pasar global bagi UMKM JuraganDANA di seluruh Indonesia, bukan hanya Kepulauan Riau. Bentuk edukasi dan sosialisasi mengenai pangsa pasar di luar negeri ini, juga berfungsi sebagai pematik bagi inovasi kedepannya di bidang sistem pembayaran, seperti QRIS Cross-Border yang masih dalam persiapan antar regulator dan pelaku industri.”

Pelaksanaan DANA Connect adalah satu dari berbagai komitmen DANA untuk senantiasa mengedukasi lebih dari 500.000 UMKM mitra DANA Bisnis. Melalui DANA Connect, DANA berharap dapat mendorong semangat pelaku UMKM agar dapat berdaya saing dan memaksimalkan kegiatan ekspor agar ikut berkontribusi dalam peningkatan perekonomian dan kesejahteraan nasional serta daerah.

Dompet digital Indonesia DANA konsisten menunjukan perkembangan pesat. Di kuartal pertama tahun ini, DANA sukses mencetak kinerja positif dengan adanya peningkatan transaksi harian sebesar 26 persen menjadi 9 juta per hari dibandingkan dengan Desember 2021. Pertumbuhan jumlah transaksi juga terjadi pada fitur Kirim Uang antar sesama pengguna DANA dengan kenaikan mencapai lebih dari 47 persen, sementara penggunaan QR juga meningkat hingga 41 persen.

Rangga Wiseno, Chief of Product DANA Indonesia mengungkapkan, “Peningkatan yang positif dalam beberapa fitur DANA mengindikasikan makin familiarnya masyarakat akan pentingnya pemanfaatan dompet digital DANA. Tidak lagi menjadi opsi, melainkan sebuah solusi, pertumbuhan dompet digital ini pun semakin mengukuhkan upaya dan komitmen DANA dalam mendorong keuangan digital yang inklusif melalui solusi transaksi digital yang aman, mudah, dan nyaman. Tidak hanya memahami fitur unggulan seperti Kirim Uang, pengguna juga semakin eksploratif dalam menggunakan fitur lainnya untuk berbagai kebutuhan harian.”

Fitur lain yang mengalami pertumbuhan adalah DANA Kaget yang semakin digemari pengguna, khususnya di momen Ramadan dan Hari Raya. Transaksi fitur DANA Kaget meningkat sebesar 46 persen di kuartal pertama 2022 dibandingkan kuartal keempat tahun lalu. DANA Kaget sendiri merupakan fitur yang menawarkan kesempatan bagi pengguna untuk membagikan saldo miliknya kepada pengguna DANA yang lain dengan jumlah nominal yang dibagikan sesuai dengan ketentuan si pembagi dana. Pengguna cukup mengatur jumlah nominal dan penerima yang diinginkan, lalu menyebarkan tautan DANA Kaget. Pengguna lainnya bisa berlomba-lomba untuk mendapatkan saldo DANA lewat tautan DANA Kaget.

Fenomena menarik juga tertangkap pada pembelian proteksi ponsel (phone protection) yang tersedia dalam setiap pembelian pulsa melalui dompet digital DANA. Mencetak pertumbuhan signifikan, jumlah transaksi untuk perlindungan ini meningkat hingga lebih dari 123 persen jika dibandingkan kuartal keempat tahun 2021.

Selain karena komitmennya menjadi solusi transaksi digital untuk berbagai kebutuhan, peningkatan transaksi yang dialami DANA tidak dipungkiri juga dipengaruhi adanya peningkatan konsumen digital di Indonesia. Merujuk pada data yang dihimpun e-Conomy SEA 2021 (Google, Temasek, Bain & Company), ada 21 juta konsumen digital baru selama pandemi 2020 dan paruh pertama 2021. Sebanyak 72 persen dari konsumen baru ini berasal dari area non-metropolitan, yang secara positif menunjukkan peningkatan penetrasi digital di pasar terbesar Indonesia.

Bank Indonesia pun mencatat transaksi uang elektronik yang terus mengalami pertumbuhan dari waktu ke waktu. Pada Februari 2022, nilai transaksi uang elektronik (UE) tumbuh 41,35 persen (yoy) mencapai 27,1 triliun rupiah. Pertumbuhan ini jelas merupakan potensi besar bagi DANA untuk terus dapat mengembangkan ekosistemnya dalam menghadirkan solusi keuangan digital bagi masyarakat Indonesia.

“Adanya pertumbuhan dalam ekosistem DANA membuat kami lebih percaya diri untuk terus mengembangkan dan menjalankan bisnis yang berkelanjutan. Kami harap pertumbuhan ini membuktikan peran dompet digital yang secara konsisten berkontribusi aktif dalam percepatan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia,” tutup Rangga Wiseno.

 

Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal atau BKPM dan DANA Indonesia (PT Espay Debit Indonesia Koe) melakukan Sinergi Pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Berbasis Digital di Indonesia. Kolaborasi tersebut dituangkan dalam nota kesepahaman yang ditandatangani langsung oleh Riyatno selaku Deputi Bidang Kerja Sama Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM dan Vince Iswara selaku CEO & Co-Founder DANA Indonesia pada Senin, 18 April 2022 secara hybrid.

Dalam sambutannya, Riyatno menyampaikan harapannya agar nota kesepahaman ini dapat segera diimplementasikan dengan baik, khususnya dalam mendukung implementasi perizinan berusaha berbasis risiko. Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dan juga amanat Undang-Undang No. 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU CK), Kementerian Investasi/BKPM bertugas untuk memfasilitasi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) agar naik kelas menjadi pelaku usaha dengan legalitas dan tata kelola/manajemen yang lebih baik.

“Sebagian besar UMKM masih belum mendapat legalitas berusaha dalam hal ini Nomor Induk Berusaha (NIB). Oleh karena itu, target pemerintah untuk memberikan legalitas berupa NIB kepada sebanyak mungkin pelaku usaha UMKM di seluruh Indonesia. Salah satu caranya melalui kolaborasi ini,” ujar Riyatno.

Lebih lanjut, Riyatno menjelaskan bahwa kerja sama ini dapat mempermudah UMKM khususnya pelaku usaha Mikro dan Kecil (UMK) dengan kegiatan usaha risiko rendah untuk memperoleh Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui sistem Online Single Submission (OSS). NIB tersebut yang tidak hanya berfungsi sebagai identitas dan legalitas, namun juga sebagai perizinan tunggal mencakup fasilitasi Standar Nasional Indonesia (SNI) dan Sertifikasi Jaminan Produk Halal (SJPH) setelah mendapat pembinaan dari instansi terkait, sesuai ketentuan perundang-undangan.

Baca juga: 5 Tips Memilih Investasi dengan Mudah dan Bebas Penipuan

Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA mengatakan, “DANA hadir di tengah masyarakat Indonesia sebagai jembatan bagi inklusi keuangan di Indonesia melalui kolaborasi dengan berbagai pihak dan mengusung open platform untuk menghadirkan ekosistem keuangan digital yang inklusif. Sejalan dengan semangat inovasi yang kami usung, kerja sama dengan BKPM merupakan wujud nyata kami dalam menghadirkan solusi untuk pemenuhan kebutuhan harian masyarakat di era digital, tidak terkecuali UMKM. Sinergi ini merupakan manifestasi upaya kami dalam memberikan kemudahan berusaha bagi UMKM khususnya kepada lebih dari 500 ribu UMKM yang berada dalam binaan DANA. Kami harap nantinya UMKM dapat menikmati berbagai pengajuan berbagai kemudahan yang dapat menjadikan UMKM lebih maju dan berperan maksimal sebagai salah satu pilar ekonomi baru.”

Mendukung kemajuan UMKM DANA juga memiliki fitur DANA Bisnis yang memudahkan UMKM berbisnis secara digital melalui verifikasi yang mudah, aman, dan cepat. UMKM juga dapat mempermudah transaksi melalui fitur QRIS yang dapat membantu mereka menikmati lonjakan transaksi hingga 35 persen. Adanya fitur Katalog Produk dalam DANA Bisnis juga memungkinkan pelaku usaha memajang daftar barang usahanya secara digital dan membagikannya ke calon pembeli. Lebih dari itu, DANA memiliki ekosistem terbuka melalui penggunaan online QR untuk kemudahan integrasi, memungkinkan mitra dan pengguna bertransaksi melalui berbagai macam dompet digital.

Adapun ruang lingkup yang tercakup dalam nota kesepahaman tersebut, yaitu sosialisasi informasi perizinan berusaha bagi UMKM, fasilitasi perizinan berusaha bagi UMKM, pembinaan dan pengembangan keahlian serta kemampuan bagi UMKM berbasis digital dalam rangka peningkatan kompetensi daya saing, dan kerja sama lain yang disepakati kedua belah pihak secara tertulis. Acara penandatangan nota kesepahaman ini juga dilengkapi dengan live demo pendaftaran OSS melalui aplikasi DANA dan sesi tanya jawab dgn para pelaku UMKM mengenai manfaat dan layanan OSS.

Sejak diresmikan sejak 9 Agustus 2021 oleh Presiden Joko Widodo, penerbitan NIB melalui OSS terus mengalami peningkatan. Hingga 31 Maret 2022, perizinan berusaha yang diterbitkan untuk UMKM mencapai hampir 98 persen dari total NIB. Dari total 1.043.323 NIB yang diterbitkan, sebanyak 966.489 NIB dikeluarkan untuk usaha mikro dan 54.925 NIB untuk usaha kecil. Adanya NIB yang telah dimiliki UMKM dapat bermanfaat bagi pengembangan usaha karena memungkinkan mereka untuk dapat mendapatkan pendampingan untuk pengembangan usaha hingga akses kemudahan akses pembiayaan ke lembaga keuangan bank dan non-bank.

Dompet digital DANA meluncurkan 4 fitur barunya di HUT ke 4, salah satunya DANA Pay mirip Pay Layer. Selain DANA Pay, apalagi fitur baru yang diluncurkan?

Keempat inovasi terbaru tersebut akan segera hadir dalam aplikasi DANA dan bisa dimanfaatkan pengguna untuk berbagai kebutuhan, mulai dari memberikan rekomendasi finansial hingga tarik tunai di gerai Alfamart.

Kehadiran empat inovasi terbaru tersebut juga menunjukkan komitmen berkelanjutan DANA dalam mengoptimalkan teknologinya untuk memberikan layangan keuangan digital terbaik, serta mendukung akselerasi literasi dan inklusi keuangan digital.

“Selama empat tahun kehadirannya, DANA telah bertumbuh pesat baik dari segi jumlah pengguna yang kini sudah lebih dari 100 juta penguna, dengan rata-rata 8 juta transaksi per hari, dan 5 ribu online merchant, termasuk lebih dari 500 ribu UMKM yang memanfaatkan DANA Bisnis. Ini menunjukkan bahwa teknologi dan keamanan DANA semakin dipercaya dan semakin inklusif. Pembaruan yang kami sebut Inov4si Untuk Negeri ini merupakan wujud terima kasih kami atas kepercayaan dari seluruh pengguna dan mitra kepada DANA,” kata Rangga Wiseno, Chief of Product DANA Indonesia.

Lebih lanjut Rangga mengatakan, empat inovasi terbaru yang dihadirkan merupakan bentuk komitmen DANA untuk menciptakan teknologi yang inklusif dan memberikan dampak positif, baik bagi pengguna maupun bagi kemajuan perekonomian digital di Indonesia. “Kami meyakini bahwa teknologi berbasis open platform yang kami miliki mampu membawa perubahan bagi percepatan literasi dan inklusi keuangan digital.”

Adapun empat inovasi terbaru yang akan hadir dalam aplikasi DANA adalah sebagai berikut:

  1. DANA Pay

DANA ingin memastikan pengalaman bertransaksi digital pengguna bukan saja mudah, aman dan nyaman, tetapi juga makin pintar. Lewat pembaruan yang dilakukan, aplikasi DANA kini memiliki kemampuan mengombinasikan metode pembayaran (melalui saldo DANA, kartu debit maupun kredit) manakala saldo pengguna tidak mencukupi jumlah pembayaran.

Berkat pembaruan ini, DANA memungkinkan transaksi tetap berjalan selagi pengguna melakukan top-up untuk memenuhi saldo yang tidak mencukupi. Selanjutnya, pembayaran akan terselesaikan secara otomatis.

Untuk memudahkan pengguna, pembayaran juga dapat dilakukan dengan menggunakan DANA VIZ (Visual Identity AuthoriZation). Tidak hanya itu, keamanan saat bertransaksi digital juga makin terlindungi dengan hadirnya pilihan otentikasi pembayaran serta Daily Limit Card untuk membatasi jumlah penggunaan yang diinginkan setiap harinya.

DANA pay

Baca juga: Nilai Mata Uang Menguat atau Melemah, Apa Faktor yang Mempengaruhi?

  1. Rapor DANA

Guna menjembatani kesenjangan yang masih terjadi antara literasi (38,03 persen) dan inklusi keuangan (76,19 persen) sebagaimana data Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) ketiga yang diselenggarakan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2019, DANA akan menghadirkan fitur baru, yaitu Rapor DANA. Fitur baru ini ditujukan sebagai platform pengetahuan bagi pengguna untuk meningkatkan literasi, membangun kebiasaan yang lebih baik dalam pengelolaan keuangan, hingga memberikan rekomendasi bagi pengguna untuk menentukan langkah finansialnya.

Dengan Rapor DANA, pengguna diajak untuk menjawab serangkaian pertanyaan melalui tiga aspek, yaitu profil yang mencakup informasi mengenai status keuangan pengguna, lalu pengetahuan untuk melihat pemahaman keuangan pengguna, hingga aspek perilaku untuk melihat kebiasaan pengelolaan keuangan pengguna.

Lewat serangkaian pertanyaan tersebut, pengguna akan mendapatkan rekomendasi manajemen keuangan yang telah dipersonalisasi sesuai hasil jawaban. Pada Rapor DANA, pengguna juga akan terus mendapatkan edukasi finansial yang dibagikan secara gratis agar mereaka mampu menentukan langkah finansialnya dengan lebih bijak.

  1. Pembayaran STNK via Signal

Dompet digital DANA kini telah terintegrasi dengan Samsat Digital Nasional (Signal) untuk memudahkan pengguna membayar STNK.

Pembayaran ini dapat ditemukan pada kategori Biller. Caranya pun mudah, pengguna cukup memasukkan nomor tagihan dalam kolom yang disediakan lalu melakukan pembayaran menggunakan saldo DANA maupun kartu debit yang telah disimpan di dompet digital DANA. Saat ini, layanan pembayaran Samsat Digital Nasional dengan DANA sudah mencakup 15 provinsi di Indonesia di antaranya Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jambi, Jawa Barat, NTB, Bali, Bengkulu, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Kepulauan Riau, Riau, dan Sulawesi Barat.

  1. Kirim Uang dan Tarik Tunai di Alfamart

Sejalan dengan komitmen DANA untuk menciptakan layanan keuangan digital yang inklusif, kini DANA memungkinkan penggunanya untuk mengirim uang kepada penerima yang tidak memiliki rekening bank dan aplikasi DANA untuk menarik uang diterimanya melalui Alfamart.