Saat berbelanja online, terdapat dua istilah yang sering digunakan, yaitu “refund” (pengembalian dana) dan “return” (pengembalian barang). Meskipun keduanya berhubungan dengan proses pengembalian, mereka memiliki perbedaan yang penting dalam konteks belanja online. Lalau apa sih perbedaan antara refund dan return ?

Perbedaan Antara Refund dan Return

Refund (Pengembalian Dana):

Refund merujuk pada proses pengembalian dana yang dilakukan oleh penjual kepada pembeli setelah suatu transaksi dibatalkan atau barang dikembalikan. Hal ini terjadi ketika pembeli mengajukan permintaan untuk mendapatkan pengembalian dana karena alasan tertentu, seperti barang yang rusak, tidak sesuai dengan deskripsi, atau tidak diterima dalam kondisi yang baik.

Proses refund dilakukan oleh penjual atau platform e-commerce, dan biasanya melibatkan pembalikan pembayaran ke metode pembayaran awal yang digunakan oleh pembeli. Pembeli akan menerima kembali jumlah uang yang dibayarkan sesuai dengan kesepakatan antara penjual dan pembeli, termasuk harga barang, biaya pengiriman, dan pajak (jika ada).

Baca juga: Nielsen: Belanja Iklan Online Services Meningkat 67%

Bagaimana kebijakan dan proses refund dan return dari masing-masing pihak? baik itu dari sisi ecommerce dan penjual?

Return (Pengembalian Barang):

Return mengacu pada proses pengembalian barang fisik kepada penjual atau platform e-commerce. Hal ini terjadi ketika pembeli ingin mengembalikan barang yang telah dibeli karena alasan tertentu, seperti ukuran yang tidak sesuai, warna yang tidak cocok, atau kekecewaan dengan kualitas produk.

Proses return melibatkan pengiriman kembali barang kepada penjual atau mengikuti panduan pengembalian yang ditetapkan oleh platform e-commerce. Setelah barang diterima kembali dan dinyatakan dalam kondisi yang baik oleh penjual, pembeli dapat memperoleh pengembalian dana melalui proses refund atau menukarkan barang dengan barang yang sesuai atau yang diinginkan.

Kebijakan Refund dan Return E-commerce

Perlu diingat bahwa kebijakan refund dan return dapat bervariasi antara penjual, platform e-commerce, dan negara yang berbeda. Penting bagi pembeli untuk membaca dan memahami kebijakan pengembalian yang berlaku sebelum melakukan transaksi online. Jika terdapat masalah atau ketidakpuasan dengan produk yang dibeli, pembeli harus menghubungi penjual atau mengikuti panduan pengembalian yang telah ditetapkan untuk memulai proses refund atau return sesuai dengan kebijakan yang berlaku.

Dalam rangka menjaga kepercayaan dan kepuasan pelanggan, baik penjual maupun platform e-commerce biasanya berupaya untuk menyediakan kebijakan pengembalian yang jelas dan mudah dipahami bagi pembeli agar proses refund dan return dapat berlangsung dengan lancar.

Baca juga: Ladang Bisnis Baru: Fenomena Jastip Minyak Goreng

KebijakanRefund dan Return Penjual

Selain itu, penting untuk dicatat bahwa kebijakan refund dan retur dapat bervariasi tergantung pada penjual, platform e-commerce, dan syarat dan ketentuan pembelian yang spesifik. Berikut beberapa poin penting yang perlu dipertimbangkan mengenai proses refund dan retur dalam belanja online:

Kelayakan

Refund dan return umumnya tunduk pada kriteria kelayakan tertentu. Kriteria tersebut dapat mencakup kondisi barang, periode waktu di dalamnya permintaan harus diajukan, dan persyaratan khusus yang ditetapkan oleh penjual atau platform. Penting bagi pembeli untuk meninjau kriteria ini sebelum memulai proses refund atau retur.

Batas Waktu

Biasanya, ada periode waktu tertentu di mana permintaan refund atau retur harus diajukan. Penjual mungkin memiliki kebijakan yang berbeda mengenai durasi penerimaan refund atau retur. Penting bagi pembeli untuk mengetahui batasan waktu ini dan memulai proses sesegera mungkin jika diperlukan.

Pengiriman dan Penanganan

Dalam kasus retur, biasanya pembeli bertanggung jawab untuk mengemas dan mengirimkan barang kembali ke penjual. Biaya dan metode pengiriman retur dapat bervariasi tergantung pada kebijakan penjual. Disarankan untuk meninjau petunjuk pengiriman retur yang disediakan oleh penjual untuk memastikan proses retur berjalan lancar.

Kondisi Barang

Untuk memenuhi syarat mendapatkan refund atau retur, barang umumnya harus dalam kondisi asli atau memenuhi persyaratan khusus yang ditetapkan oleh penjual. Penting untuk merawat produk dan kemasannya saat menilai kesesuaian atau membuat keputusan untuk mengembalikannya.

Metode Refund

Refund umumnya diterbitkan melalui metode pembayaran yang sama dengan yang digunakan untuk pembelian asli. Namun, mungkin ada penjual atau platform e-commerce yang menyediakan opsi refund alternatif, seperti kredit toko atau kartu hadiah. Pembeli harus memahami metode refund yang ditawarkan sebelum melanjutkan proses refund.

Komunikasi dan Dokumentasi

Komunikasi terbuka dan jelas dengan penjual atau layanan pelanggan sangat penting saat memulai refund atau retur. Pembeli harus menyimpan catatan komunikasi, seperti pertukaran email atau transkrip percakapan, karena dapat berfungsi sebagai bukti dalam hal ada perselisihan.

Perlu dicatat bahwa proses refund dan retur ada untuk melindungi hak dan kepentingan pembeli dan penjual dalam transaksi online. Meskipun proses ini bertujuan untuk memfasilitasi kepuasan pelanggan, penting bagi pembeli untuk memahami kebijakan refund dan retur yang spesifik terkait dengan pembelian mereka untuk memastikan penyelesaian yang lancar dan sukses terhadap masalah yang mungkin timbul.

Platform e-commerce kini sudah terintegrasi penuh dengan TikTok Shop. Platform ini mengusung konsep Shoppertainment (entertainment-first, commerce second) dan telah menjadikan shoppable live stream sebuah tren baru belanja online shopping.

Belanja online dengan live stream kini telah menjamur karena penjual dan merchant dapat berinteraksi langsung dengan audiens. Selain itu mereka juga dapat menghibur tanpa sambil jualan tanpa meninggalkan aplikasi TikTok.

Dengan maraknya brand dan merchant yang menggunakan fitur ini di festival belanja 10.10 , TikTok Shop telah berhasil memecahkan dua rekor MURI.

Kini merchants berbagai skala, termasuk UMKM memiliki ragam cara kreatif untuk menarik calon pelanggan baru dan mengembangkan bisnisnya.

“TikTok Shop menghadirkan fitur-fitur yang mendukung pengguna untuk menikmati konten yang menghibur, kemudian baru mengajak mereka untuk berbelanja, seperti fitur live stream dan video pendek,” ujar Desey Muharlina Bungsu, Fashion Category Lead, TikTok Shop Indonesia.

Baca juga: Fitur Baru Tiktok Ini Mudahkan Konsumen Belanja dan Bantu Merchant Jualan

Kegiatan shoppable live stream kini jadi alternatif dalam perdagangan modern, baik di Asia Tenggara dan di Indonesia.

Berdasarkan Studi SEA Ahead Wave 5 yang dihimpun oleh perusahaan riset Ipsos, terdapat 69% konsumen di Asia Tenggara yang telah mengakses fitur shoppable live stream, dan 66% telah konsumen membeli produk menggunakan fitur ini.

Di pasar Indonesia, sebanyak 78% konsumen mengaku pernah mendengar dan mengetahui tentang alternatif belanja melalui fitur shoppable live stream, di mana 71% di antaranya telah mencobanya dan 56% telah membeli produk melalui fitur ini.

“Fitur shoppable live stream ini merupakan inovasi marketing yang dapat menjangkau lebih banyak pembeli potensial dengan cakupan yang lebih luas,” ujar Bima Laga, Ketua Umum Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA).

Fitur ini dianggap sangat relevan dengan kebutuhan dan perilaku masyarakat, salah satunya gen Z dan milenial di era social commerce, mengingat di era ini masyarakat cenderung memanfaatkan platform digital untuk mencari informasi dan inspirasi sambil berbelanja atau sebaliknya.

Belanja online melalui live stream memang sedang menjadi baru yang dapat meningkatkan penjual dan brand partner dengan para customer, juga memungkinkan mereka untuk memberikan pemahaman yang lebih baik terkait produk yang mereka jual kepada para customer.

Baca juga: Nielsen: Belanja Iklan Online Services Meningkat 67%

Hasilnya penjual dan brand partner dapat menjaga share of mind untuk mempertahankan penjualan mereka. Harapannya, ke depannya kegiatan live stream ini akan terus berkembang dan bisa memberikan dampak positif lebih besar bagi perekonomian Indonesia

Hal tersebut terbukti di festival belanja 10.10 lalu, TikTok Shop telah berhasil memecahkan dua rekor MURI dengan melakukan shoppable live stream terlama selama 10 hari nonstop bersama brand Roughneck 1991, dan akumulasi produksi video pendek terbanyak dalam waktu dua minggu dari kategori fashion.

Brand Roughneck 1991 misalnya yang telah berhasil memecahkan rekor MURI untuk kegiatan live stream terpanjang selama 10 hari berturut-turut, mengaku memilih promosi di TikTok Shop karena melihat perkembangannya yang sangat pesat. Brand ini memilih untuk melakukan kegiatan promosi di TikTok Shop untuk menyasar konsumen millennial dan Gen-Z.

Selain kegiatan live stream, fitur video singkat (short video) juga menjadi pilihan brand dan merchant di TikTok Shop untuk memasarkan produk mereka melalui konten yang menghibur.

Secara kumulatif, terdapat 362.637 penjual dari kategori fashion telah meningkatkan jumlah unggahan video mereka, dan berhasil memecahkan rekor MURI atas akumulasi produksi video pendek terbanyak dalam waktu dua minggu dari kategori fashion.

Banyak brand, merchant, serta kreator di TikTok Shop yang telah melihat hasil positif dengan mengunggah video singkat secara konsisten, membantu mereka mendapatkan pelanggan baru dan meningkatkan peluang penjualan.