Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 9 dan 10 merupakan konsorsium dari anak usaha PT PLN (Persero), yang terdiri dari PT Indonesia Power (PT IP) bersama dengan PT Barito Pacific Tbk melalui PT Indo raya Tenaga. PLTU ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN).

PLTU Jawa 9 dan 10 ini memiliki kapasitas 2×1.000 Megawatt (MW). Menggunakan teknologi Ultra Super Critical buatan Korea dan Jerman yakni OECD terbukti efisien dan rendah emisi karbon serta lebih andal.

Teknologi ini digunakan bertujuan untuk mengurangi emisi beberapa jenis gas rumah kaca hingga lebih dari 50%. Selain itu, PLTU jawa 9 dan 10 ini juga dapat mengurangi CO2 hingga lebih dari 20%. Dimana efeknya terasa pada ekonomi dan pelestarian ekologi dikawasan tersebut.

Proyek Investasi di Cilegon

PLTU Jawa 9 dan 10 ini telah menjadi salah satu penyumbang investasi terbesar di Cilegon, banten. Proyek yang berjalan sejak tahun  2020 ini merupakan jajaran lima besar sektor industri dengan modal terbesar. Nilai investasi listrik gas dan air ini mencapai Rp 81,6 triliun.

Dengan adanya PLTU Jawa 9 dan 10, Kota Cilegon kini masih dalam 10 besar peningkatan investasi terbaik se-Indonesia dan 540 kabupaten yang ada di Tanah Air. Proyek ini tidak lepas dari minat investasi asing yang melihat investasi di Indonesia masih menguntungkan dan memiliki prospek yang cerah. Salah satu proyek ketenagalistrikan ini dimiliki dan dikembangkan oleh PT Indo Raya Tenaga.

“Kota Cilegon menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Banten yang mencapai investasi tertinggi di 2021,” ujar Walikota Cilegon Helldy Agustian. Wali Kota Cilegon Helldy Agustian, Pemkot Cilegon juga mengatakan, bahwa proyek ini merupakan komitmen pemerintah dalam membangun Kota Cilegon.

Baca juga:   Apa Perbedaan Refund dan Return Saat Belanja Online?

Baca juga: PLTU Jawa 9 dan 10, Pembangkit Listrik Bertenaga 35.000 MW

Sejalan dengan hal tersebut Wilastri Rahayu selaku pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Cilegon menjelaskan, di tahun 2021 pertumbuhan investasi di Kota Cilegon mencapai 8,41% atau lebih dari Rp 17,5 triliun.

Wilastri mengungkapkan, industri kimia dan farmasi bersama sektor listrik, gas dan air menjadi penyumbang besar investasi. Bahkan laporan Kegiatan Penanaman Modal (LPKM) online ke BKPM RI di triwulan IV 2021 mencatat ini dari sektor Penanaman Modal Asing (PMA), investasi selama tahun 2021 mencapai Rp 16 triliun. Menurut Wilastri keberhasilan ini salah satunya didorong oleh situasi Kota Cilegon yang kondusif.

PLTU Jawa 9 dan 10 Membuka lapangan kerja

Mata pencaharian masyarakat sekitar akan lebih sejahtera. Presiden Direktur PT Indo Raya Tenaga, Peter Wijaya, Kamis (17/2) menegaskan, komitmen para kontraktor pembangunan melibatkan pekerja lokal dalam pembangunan PLTU Jawa 9 dan 10.

“Kami memastikan perusahaan tetap setara dalam memberikan kesempatan kerja. Kami juga menghindari mempekerjakan anak-anak dan diskriminasi dalam memenuhi hak-hak pekerja. Sebagaimana ditetapkan peraturan Kementerian Tenaga Kerja,” ujar Peter dalam rilis.

Mendapatkan Penghargaan

Penggunaan teknologi ramah lingkungan ini bahkan sudah diapresiasi oleh lembaga internasional dan lokal. PLTU Jawa 9 dan 10 telah memenangkan Asia Power Award, ALB Thomson Reuters dan IJ Global sebagai Pembangkit dengan pendanaan proyek terbaik di tahun 2020 dan 2021.

PT Indo Raya Tenaga juga mendapat penghargaan Environmental Upgrade of the Year dari Asia Power dan apresiasi dari LHK di sebagai role model pembangkit yang ramah lingkungan karena merupakan Pembangkit USC yang menggunakan teknologi reduksi gas rumah kaca terlengkap di Indonesia.

TT Ads

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *